DOWNLOAD DISINI
DOWNLOAD FILE DISINI

Tips Salafi Untuk Petani Saat Tanaman Dimakan Hama by KH. Ali Imron Muhammad

Tips Salafi Untuk Petani Saat Tanaman Dimakan Hama by KH. Ali Imron Muhammad

PelangiBlog.Com – Musim panen adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani setelah beberapa bulan menanam padi. Namun, ketika musim panen akan segera tiba, berbagai macam hama padi seperti tikus dan burung, selalu memakan biji-biji padi tersebut, sehingga para petani disibukkan dengan upaya mengusir hama-hama tersebut.

Yuk, kita intip bagaimana KH. Ali Imron Muhammad, pengasuh Pondok Pesantren Nuur Al Anwar Ds. Parengan Kec. Maduran Kab. Lamongan, memberikan tips salafi untuk para petani ketika tanaman padi mereka diserang hama, agar mereka menjadi hamba Allah SWT yang pandai bersyukur dan bersabar :

Dalam salah satu pengajian oleh KH. Ali Imron Muhammad, Beliau bercerita bahwa ada seorang petani yang kala itu akan segera mengalami kesusahan karena tanaman padinya dimakan oleh tikus. Petani tersebut sudah melakukan banyak cara untuk mengusir tikus-tikus, tetapi hasilnya sia-sia belaka.

Suatu hari petani tersebut menemui seorang kyai sepuh untuk meminta pertolongan dalam menangani masalah tikus. Ketika berada di rumah kyai sepuh, petani tersebut menceritakan masalanya “Pak kyai, tanaman padi saya dimakan oleh tikus sawah, mohon panjenengan memberikan doa untuk mengusir tikus-tikus tersebut dari sawah saya !!!”.

Kyai sepuh tersebut pun menjawab “Oh begitu, tunggu di sini sebentar ya !!!”. Kyai sepuh tersebut lantas memasuki ruang kamarnya, dan tidak lama pun keluar untuk menemui si petani.

Kyai sepuh tersebut pun memberikan empat potong kertas yang berisi tulisan arab dan berkata kepada si petani “Tolong empat wifiq ini (wifiq adalah doa yang dibukukan dalam sebuah kertas) dipendam di masing-masing pojok sawah ya !!!”.

Si petani pun segera pulang dengan bahagia dan menjalankan sesuai dengan apa yang diminta oleh kyai sepuh tersebut.

Beberapa hari kemudian, si petani pun datang lagi ke rumah kyai sepuh tersebut dan berkata sambil mengeluh “Pak kyai, saya sudah memendam keempat wifiqnya di masing-masing pojokan sawah, tetapi tikus-tikus masih saja memakan tanaman padi saya !!!”.

Kyai sepuh pun menjawab “Kalau begitu, pasrahkan saja semuanya pada Gusti Allah !!!. Kamu bilang saja pada tikusnya “Kus tikus, kalau kamu lapar makan saja padinya, tapi tolong jangan dihabiskan, sisakan juga untuk saya !!!””.

Setelah mendapatkan beberapa nasehat dari kyai sepuh, si petani pun lebih ikhlas dan memasrahkan hasil panennya nanti kepada Allah SWT. Meskipun tikus masih saja memakan padinya, si petani tidak begitu susah hati karena percaya bahwa rizkinya sudah ditentukan oleh Allah SWT.

Dan ketika panen tiba, si petani tersebut pun mendapatkan hasil panen seperti biasanya meskipun setiap hari sebelum panen padi banyak batang padi yang rusak akibat dimakan oleh tikus.

Hikmah dibalik kisah ini :
Dari kisah yang dipaparkan oleh KH. Ali Imron Muhammad tersebut, ada beberapa pelajaran hati yang bisa kita ambil :

1. Allah SWT Sudah Menentukan Jatah Rizki Untuk Makhluk-Nya
Rizki adalah kuasa Allah SWT kepada makhluk-Nya, bukan hanya manusia saja tetapi semua makhluk-Nya. Allah SWT memberi rizki kepada manusia juga memberikan rizki kepada hewan dan tumbuhan. Allah menjadikan padi melimpah sebagai rizki manusia juga sebagai rizki hewan.

Jadi, kita tidak perlu merasa gelisah dan kecewa jika hama menyerang padi saat musim panen akan tiba. Yakinlah bahwa Allah SWT menjadikan rizki kepada hama melalui padi tersebut, Allah SWT juga tidak akan meninggalkan rizki-Nya kepada para petani.

2. Belajar Bertawakkal Dengan Diiringi Ikhtiyar
Yakin dan pasrahkan semua kepada Allah SWT apapun hasil akhirnya, tetapi tidak melupakan apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik. Dengan demikian, kita akn terjaga dari sifat kecewa dan keluh kesah.

3. Upaya Bershodaqoh Kepada Sesama Makhluk Allah SWT
Jika memang banyak hama yang menyerang tanaman, kita tidak perlu bersusah hati bahkan membenci mereka. Kita tidak perlu menanggapi serius hama-hama tersebut dengan amarah dan berkeluh kesah. Niatkan dalam hati bahwa kita bershodaqoh untuk hama-hama tersebut melalui tanama yang dimakan, justru Allah SWT akan memberikan balasan lebih atas shodaqoh tersebut.

Belum ada Komentar untuk "Tips Salafi Untuk Petani Saat Tanaman Dimakan Hama by KH. Ali Imron Muhammad"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel